Purwokerto - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program pembinaan kemandirian, Lapas Purwokerto menggelar pelatihan budidaya lebah klanceng bagi warga binaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan produktif yang memiliki nilai ekonomi serta peluang usaha berkelanjutan, pada Rabu (3/12/2025).

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi mulai dari pengenalan jenis lebah klanceng, teknik pembuatan dan penempatan stup, perawatan koloni, hingga proses panen madu.

Warga binaan tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan sebagai bekal untuk membangun kemandirian setelah selesai menjalani masa pidana.

Kalapas Purwokerto, Aliandra Harahap dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk warga binaan yang siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat.
“Kami tidak hanya membina dari sisi mental dan kedisiplinan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang memiliki nilai ekonomis. Harapannya, setelah bebas nanti mereka bisa mandiri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, ” ujar Aliandra Harahap.
Melalui pelatihan budidaya lebah klanceng ini, Lapas Purwokerto terus berupaya menghadirkan pembinaan yang produktif, inovatif, dan berkelanjutan demi mencetak warga binaan yang berdaya saing.
(Humas Lapas Purwokerto)
